Kita tak pernah patah hati, hanya beribu hampir
Dan ketika kita bertanya mengapa hidup begitu hambar kita lalu tertawa
Kita tak pernah jatuh cinta, hanya beribu hampir
Dan ketika kita bosan menanti kita lalu beranjak pergi
Mencari-cari kisah di perjalanan atau mencari jalan-jalan di antara kisah kita
Kita tersandung, terluka, dan berduka
Kita terpuruk, melarat, dan sekarat
Kita memikirkan kata-kata nelangsa untuk merasa semakin nelangsa
Dan ketika kita bertanya mengapa kita tidak pernah tertawa, hanya beribu hampir
Kita terbangun dari usap-usap yang membikin jidat panas
Kita tak pernah mati, hanya beribu hampir
Dan ketika kita bertanya mengapa mati terasa panas, kita sedang benar-benar mati
No comments:
Post a Comment